Jeblog – Perpustakaan merupakan ruang ketiga di mana segala unsur masyarakat dapat menggunakan informasi-informasi yang disediakan. Sebagai ruang ketiga, perpustakaan sejatinya harus memulai langkah awal sebagai ruang yang nyaman dan mudah untuk diakses. Kemudahan tidak hanya berlandaskan dari akses yang mudah, tetapi bagaimana informasi yang ingin diperoleh dapat dengan mudah ditemui.
Salah satu hal menarik dari ragamnya koleksi di perpustakaan adalah setiap koleksi memiliki ciri khusus yang dapat dilihat lewat penomoran buku yang unik. Penomoran buku ini merupakan kegiatan yang sering dilakukan perpustakaan jika ada koleksi masuk, bisa disebut juga dengan peklasifikasian. Klasifikasi merupakan pengelompokkan sistematis dengan mengkelaskan buku-buku berdasarkan golongan dan ciri-ciri yang sama. Pada pengkelasan buku digunakan nomor-nomor unik menggunakan standar khusus, yaitu sistem Dewey Decimal Classification (DDC).
DDC merupakan sistem penomoran koleksi yang digunakan oleh seluruh perpustakaan di dunia, sehingga penomoran setiap buku bisa dikatakan sama, baik di perpustakaan Indonesia dan perpustakaan seluruh dunia. Karena itu, dari perpustakaan sekolah, desa, hingga negara akan selalu memiliki penomoran koleksi yang sama menyesuaikan dengan golongan, ciri-ciri, dan topik yang dibahas pada koleksi-koleksi.
Pada tanggal 17 Juli 2024 hingga 30 Juli 2024, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro mulai melakukan pemilahan, klasifikasi, serta penomoran pada buku-buku sumbangan dari warga setempat. Penomoran dilakukan setelah buku-buku sudah dikelompokkan sesuai dengan topik pembahasannya. Topik utama ini sudah dikelompokkan berdasarkan nomor urut dari 000 hingga 900.
Berikut adalah nomor kelas utama dari klasifikasi bahan pustaka:
000: Ilmu Komputer, Informasi, Karya umum
100: Filsafat dan Psikologi
200: Agama
300: Ilmu-ilmu Sosial
400: Bahasa
500: Sains, Ilmu Pengetahuan
600: Teknologi, Ilmu Terapan
700: Kesenian dan Rekreasi
800: Kesusastraan
900: Sejarah dan Geografi
Untuk Perpustakaan Desa Jeblog sendiri, rata-rata koleksi yang dilayankan adalah koleksi novel, agama, pertanian, hingga perikanan. Perpustakaan disesuaikan dengan apa yang ada di Desa Jeblog. Pemilihan koleksi pertanian dilihat dari Desa Jeblog dikelilingi dengan pertanian hingga tanaman hortikultura.
Kemudian buku sumbangan dari warga telah terakumulasi sebanyak 150 judul buku. Setelah buku-buku sudah dilakukan penomoran, langkah selanjutnya adalah pelabelan pada punggung buku. Pelabelan buku dilakukan untuk mengetahui nomor buku yang telah diklasifikasikan sehingga jika ingin mencari informasi yang dibutuhkan, warga dapat dengan mudah mencari lewat nomor tersebut. Penomoran kelas dapat dilihat pada katalog yang disediakan di perpustakaan.
Penulis: Siti Nathaya Putri (Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)