Sistem Informasi & Layanan Online Desa Jeblog (SIMALOG)
Pemerintah Desa Jeblog
Kabupaten Klaten

Desa
Jeblog

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi
Selamat Datang Di Sistem Informasi & Layanan Online Desa Jeblog (SIMALOG) Desa Jeblog, Kec. Karanganom, Kab. Klaten

Info

Berita Lokal

Alat Mayestik buatan Manusia dalam Mengurangi Sampah Organik dan Resapan air: KKN Tim II Universitas Diponegoro Melakukan Penanaman Biopori di Rumah Warga

Jeblog – Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi, produksi sampah organik di desa semakin meningkat. Salah satu masalah yang menyebabkan tertumpuknya sampah organik di sekitar Desa Jeblog yaitu terbatasnya fasilitas pengolahan sampah dan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hal ini dapat menyebabkan munculnya wabah penyakit yang terakumulasi dari sampah-sampah yang menumpuk. Selain itu, sampah organik yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. 

Pengolahan sampah yang tradisional dengan cara membakar menghasilkan berbagai zat yang berbahaya bagi masyarakat sekitar, khususnya di kalangan lansia dan balita. Oleh karena itu, jalan pintas lain dalam penguraian sampah adalah dengan cara menanam biopori pada setiap halaman rumah warga.

Biopori merupakan alat resapan air dari bahan PVC (Polyvinyl Chloride) yang dibuat vertikal ke dalam tanah dengan diameter 7 - 10 cm dengan kedalaman sekitar 40 - 50 cm. Biopori yang sudah dibuat dan ditanam, dapat diisi dengan sampah organik dan berfungsi sebagai tempat infiltrasi air hujan, meningkatkan kesuburan tanah, serta habitat bagi cacing tanah dan mikroorganisme. 

WhatsApp Image 2024-08-19 at 11-32-57 

Pada tanggal 16 Agustus 2024, KKN Tim II Universitas Diponegoro mengunjungi rumah salah satu warga Dukuh Jeblog – Bapak Dwianto – untuk melakukan penanaman biopori di halaman rumah beliau. Proses dimulai pada jam 16.00 WIB dengan melibatkan Bapak Dwianto dalam penanaman biopori. Hal ini bertujuan agar beliau dapat mempraktekan dan melebarkan kembali biopori kepada masyarakat setempat, sehingga volume sampah organik dapat berangsur-angsur menjadi sedikit.

“....ya nanti saya masukin sampahnya ke biopori biar lingkungan bersih,” Bapak Dwianto saat memberikan tanggapan terkait penanaman biopori di halaman rumahnya.

Adapun beberapa kategori sampah organik yang dapat dimasukan ke dalam biopori, antara lain sampah basah seperti kulit buah-buahan dan sisa-sisa sayuran serta sampah kering seperti daun-daun kering dan rerumputan. Untuk lama penguraian sampah dalam biopori hingga terdegradasi dan akan bermanfaat bagi tanah sekitar memakan waktu 30 - 40 hari, hal ini bergantung pada jenis ukuran dan tingkat kelembaban sampah organik tersebut. Untuk sampah seperti tulang ayam maupun tulang ikan dan juga ranting tidak dapat dimasukkan ke dalam biopori karena pemrosesan penguraian akan memakan banyak waktu maupun sangat kecil kemungkinannya untuk terurai. 

Dengan adanya penanaman biopori pada setiap lahan di rumah warga Desa Jeblog, KKN Tim II Universitas Diponegoro mengharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik dalam berkurangnya volume sampah-sampah di lingkungan sekitar serta menjadi lingkungan Desa Jeblog yang lebih bersih dan nyaman. 

 

Penulis 1: Siti Nathaya Putri

Penulis 2: Muhammad Danish Syahran Nabil Tirta

Beri Komentar

Komentar Facebook

layananmandiri

Hubungi Aparatur Desa Untuk mendapatkan PIN

Statistik Penduduk

Lokasi Kantor Desa

Alamat:Desa Jeblog
Desa : Jeblog
Kecamatan : Karanganom
Kabupaten : Klaten
Kodepos : 57475

Peta Wilayah Desa

Transparansi Anggaran

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan

Anggaran:Rp 1.945.202.537,00
Realisasi:RP 1.093.309.945,00

56.21%

Belanja

Anggaran:Rp 1.667.889.269,00
Realisasi:RP 853.591.478,00

51.18%

Pembiayaan

Anggaran:Rp 22.686.732,00
Realisasi:RP 32.686.732,00

144.08%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Anggaran:Rp 10.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Hasil Aset Desa

Anggaran:Rp 105.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Dana Desa

Anggaran:Rp 906.700.000,00
Realisasi:RP 906.700.000,00

100%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Anggaran:Rp 333.222.233,00
Realisasi:RP 11.047.425,00

3.32%

Alokasi Dana Desa

Anggaran:Rp 303.280.304,00
Realisasi:RP 175.562.520,00

57.89%

Bantuan Keuangan Provinsi

Anggaran:Rp 255.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota

Anggaran:Rp 30.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

Bunga Bank

Anggaran:Rp 2.000.000,00
Realisasi:RP 0,00

0%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Anggaran:Rp 497.491.269,00
Realisasi:RP 204.375.588,00

41.08%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Anggaran:Rp 783.957.000,00
Realisasi:RP 385.994.790,00

49.24%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Anggaran:Rp 47.300.000,00
Realisasi:RP 39.800.000,00

84.14%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Anggaran:Rp 216.741.000,00
Realisasi:RP 152.021.100,00

70.14%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Anggaran:Rp 122.400.000,00
Realisasi:RP 71.400.000,00

58.33%

Sistem Informasi & Layanan Online Desa Jeblog (SIMALOG)
Pemerintah Desa Jeblog
Kabupaten Klaten

Desa
Jeblog

Login Admin
Statistik Pengunjung
Info Aplikasi

Berita Lokal

Alat Mayestik buatan Manusia dalam Mengurangi Sampah Organik dan Resapan air: KKN Tim II Universitas Diponegoro Melakukan Penanaman Biopori di Rumah Warga

Jeblog – Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan pola konsumsi, produksi sampah organik di desa semakin meningkat. Salah satu masalah yang menyebabkan tertumpuknya sampah organik di sekitar Desa Jeblog yaitu terbatasnya fasilitas pengolahan sampah dan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hal ini dapat menyebabkan munculnya wabah penyakit yang terakumulasi dari sampah-sampah yang menumpuk. Selain itu, sampah organik yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. 

Pengolahan sampah yang tradisional dengan cara membakar menghasilkan berbagai zat yang berbahaya bagi masyarakat sekitar, khususnya di kalangan lansia dan balita. Oleh karena itu, jalan pintas lain dalam penguraian sampah adalah dengan cara menanam biopori pada setiap halaman rumah warga.

Biopori merupakan alat resapan air dari bahan PVC (Polyvinyl Chloride) yang dibuat vertikal ke dalam tanah dengan diameter 7 - 10 cm dengan kedalaman sekitar 40 - 50 cm. Biopori yang sudah dibuat dan ditanam, dapat diisi dengan sampah organik dan berfungsi sebagai tempat infiltrasi air hujan, meningkatkan kesuburan tanah, serta habitat bagi cacing tanah dan mikroorganisme. 

WhatsApp Image 2024-08-19 at 11-32-57 

Pada tanggal 16 Agustus 2024, KKN Tim II Universitas Diponegoro mengunjungi rumah salah satu warga Dukuh Jeblog – Bapak Dwianto – untuk melakukan penanaman biopori di halaman rumah beliau. Proses dimulai pada jam 16.00 WIB dengan melibatkan Bapak Dwianto dalam penanaman biopori. Hal ini bertujuan agar beliau dapat mempraktekan dan melebarkan kembali biopori kepada masyarakat setempat, sehingga volume sampah organik dapat berangsur-angsur menjadi sedikit.

“....ya nanti saya masukin sampahnya ke biopori biar lingkungan bersih,” Bapak Dwianto saat memberikan tanggapan terkait penanaman biopori di halaman rumahnya.

Adapun beberapa kategori sampah organik yang dapat dimasukan ke dalam biopori, antara lain sampah basah seperti kulit buah-buahan dan sisa-sisa sayuran serta sampah kering seperti daun-daun kering dan rerumputan. Untuk lama penguraian sampah dalam biopori hingga terdegradasi dan akan bermanfaat bagi tanah sekitar memakan waktu 30 - 40 hari, hal ini bergantung pada jenis ukuran dan tingkat kelembaban sampah organik tersebut. Untuk sampah seperti tulang ayam maupun tulang ikan dan juga ranting tidak dapat dimasukkan ke dalam biopori karena pemrosesan penguraian akan memakan banyak waktu maupun sangat kecil kemungkinannya untuk terurai. 

Dengan adanya penanaman biopori pada setiap lahan di rumah warga Desa Jeblog, KKN Tim II Universitas Diponegoro mengharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik dalam berkurangnya volume sampah-sampah di lingkungan sekitar serta menjadi lingkungan Desa Jeblog yang lebih bersih dan nyaman. 

 

Penulis 1: Siti Nathaya Putri

Penulis 2: Muhammad Danish Syahran Nabil Tirta

Beri Komentar

Komentar Facebook